Penulis : Zainuddin Tika, H. Hannabi Rizal, M. Ridwan Syam
Penerbit : Pustaka Refleksi
Sulawesi Selatan dulunya terdiri dari beberapa kerajaan, diantaranya Kerajaan Gowa, Bone, Luwu, Wajo, Soppeng, Mandar, Toraja dan Massenrempulu. Dalam struktur pemerintahan nya, masing-masing memunyai Raja mulai dari awal abad Tumanurunga hingga pasca kemerdekaan. Dari sekian banyak raja yang pernah berkuasa, ada beberapa Raja diantaranya yang sempat terekam dalam sejarah, dan kini menjadi topic pembahasan dalam buku ini. Mereka itu diantaranya adalah, Sultan Hasanuddin dari Kerajaan Gowa, Sultan Adam dari Kerajaan Bone, La Maddukelleng dari Kerajaan Wajo, BeoWe dari Kerajaan Soppeng, Pongtiku dari Tana Toraja, Lasinrang dari Kerajaan Sawitto (Pinrang). Andi Jemma dari Luwu, Ibu Depu dari Kerajaaan Mandar, dan semua Kabupaten di Sulawesi Selatan termasuk Sulawesi Barat.
Disamping itu pula, dalam buku ini dilengkapi dengan profil para Tubarani dan juga pejuang kemerdekaan dari semua daerah di kabupaten di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Mereka antara lain adalah: I Manindori Karaeng Galesong, Karaeng Bontomarannu, I Fatimah daeng Takontu dari Gowa, Andi Pengeranbg Patterani, Andi Mattalatta, Wolter Mongisidi dari Makasar. Ranggong daeng Romo, Pajonga Daeng Ngalle, HM Yasin Limpo dari Takalar. Karaeng Binamu dari Jeneponto. Karaeng Mannapiang dari bantaeng. Andi Sultan daeng Raja dari Bulukumba, Aroeppala dari Selayar. Baso Kalaka dari Sinjai. Karaeng Loe ri Paker dari Maros. La Maruddani dan Samenggu Daeng Kelebu dari Pangkep. Puangri Bulu Puang ri Cempa dari Barru. Andi Abdullah bau Massepe dari Pare-pare. Andi Makkasau dari Suppe. AR Malaka Pejuang Genggawa dari Sidrap. Andi baso Pagilingi dari Bone. Latenri Laik dari Wajo. Andi Tadda dari Luwu. Dan masih banyak pejuang-pejuang lainnya yang dirangkum dalam sebuah tulisan dalam buku ini.*
Selengkapnya......
Penerbit : Pustaka Refleksi
Sulawesi Selatan dulunya terdiri dari beberapa kerajaan, diantaranya Kerajaan Gowa, Bone, Luwu, Wajo, Soppeng, Mandar, Toraja dan Massenrempulu. Dalam struktur pemerintahan nya, masing-masing memunyai Raja mulai dari awal abad Tumanurunga hingga pasca kemerdekaan. Dari sekian banyak raja yang pernah berkuasa, ada beberapa Raja diantaranya yang sempat terekam dalam sejarah, dan kini menjadi topic pembahasan dalam buku ini. Mereka itu diantaranya adalah, Sultan Hasanuddin dari Kerajaan Gowa, Sultan Adam dari Kerajaan Bone, La Maddukelleng dari Kerajaan Wajo, BeoWe dari Kerajaan Soppeng, Pongtiku dari Tana Toraja, Lasinrang dari Kerajaan Sawitto (Pinrang). Andi Jemma dari Luwu, Ibu Depu dari Kerajaaan Mandar, dan semua Kabupaten di Sulawesi Selatan termasuk Sulawesi Barat.
Disamping itu pula, dalam buku ini dilengkapi dengan profil para Tubarani dan juga pejuang kemerdekaan dari semua daerah di kabupaten di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Mereka antara lain adalah: I Manindori Karaeng Galesong, Karaeng Bontomarannu, I Fatimah daeng Takontu dari Gowa, Andi Pengeranbg Patterani, Andi Mattalatta, Wolter Mongisidi dari Makasar. Ranggong daeng Romo, Pajonga Daeng Ngalle, HM Yasin Limpo dari Takalar. Karaeng Binamu dari Jeneponto. Karaeng Mannapiang dari bantaeng. Andi Sultan daeng Raja dari Bulukumba, Aroeppala dari Selayar. Baso Kalaka dari Sinjai. Karaeng Loe ri Paker dari Maros. La Maruddani dan Samenggu Daeng Kelebu dari Pangkep. Puangri Bulu Puang ri Cempa dari Barru. Andi Abdullah bau Massepe dari Pare-pare. Andi Makkasau dari Suppe. AR Malaka Pejuang Genggawa dari Sidrap. Andi baso Pagilingi dari Bone. Latenri Laik dari Wajo. Andi Tadda dari Luwu. Dan masih banyak pejuang-pejuang lainnya yang dirangkum dalam sebuah tulisan dalam buku ini.*